Golongan Darah Yang Disukai Nyamuk
Beragam Fakta Golongan Darah O
Dari empat tipe golongan darah, O merupakan tipe golongan darah yang paling umum dijumpai di dunia. Selain fakta tersebut, beberapa fakta seputar golongan darah O berikut ini juga menarik untuk diketahui:
Tidak seperti golongan darah A, B, dan AB yang memiliki antigen, golongan darah O merupakan satu-satunya tipe golongan darah yang tidak memiliki antigen. Hal ini membuat golongan darah O berisiko lebih kecil untuk menimbulkan reaksi transfusi darah.
Karena itu, seseorang yang memiliki golongan O negatif dapat mendonorkan darahnya ke semua golongan darah. Hal ini membuat golongan darah O dijuluki sebagai pendonor darah universal.
Hampir semua bank darah dan rumah sakit di seluruh dunia meminta persediaan golongan darah O (terutama golongan darah O rhesus negatif) disimpan lebih banyak.
Ini karena golongan darah O dianggap berisiko lebih rendah untuk menimbulkan reaksi transfusi, sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu oleh pasien yang membutuhkan transfusi darah darurat.
Meski demikian, bukan berarti pemilik golongan darah lain perlu berkecil hati. Setiap tetesan darah yang disumbangkan, terlepas dari golongan darahnya, memiliki peran yang begitu besar dalam menolong nyawa seseorang.
Anggapan ini masih menjadi perdebatan yang kontroversial. Ada studi yang menunjukkan bahwa rata-rata wanita dengan golongan darah O memiliki hormon FSH yang lebih banyak dibandingkan wanita dengan golongan darah lainnya.
Kadar FSH yang tinggi ini bisa menyebabkan jumlah cadangan sel telur dalam rahim lebih sedikit, sehingga berisiko untuk sulit hamil. Sementera itu, ada pula studi lain yang membantah anggapan tersebut dan tidak menemukan kaitan antara risiko masalah kesuburan dengan golongan darah O atau pun golongan darah lainnya.
Jika Anda adalah wanita dengan golongan darah O, tidak perlu terlalu khawatir. Kondisi kesuburan bukan semata-mata ditentukan oleh golongan darah, kok. Ada sejumlah faktor lain yang juga ikut memengaruhi, mulai dari gaya hidup, usia, pola makan, faktor keturunan atau genetik, efek samping obat-obatan, hingga kondisi medis tertentu.
Untuk memelihara kesehatan dan kesuburan tubuh, Anda tetap perlu menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, rajin olahraga, tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, serta mempraktikkan hubungan seks aman.
Diet golongan darah merupakan aturan pola makan yang disesuaikan dengan golongan darah seseorang. Metode diet ini menyarankan pemiliki golongan darah O untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, misalnya daging tanpa lemak, ikan, sayuran, buah-buahan, dan minyak zaitun.
Meski cukup banyak diikuti oleh sebagian orang, faktanya hingga saat ini efektivitas diet golongan darah O belum terbukti lebih sehat dan lebih baik dibandingkan jenis diet lainnya. Oleh karena itu, apa pun jenis golongan darah yang Anda miliki, Anda tetap disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
Selain menu diet, ada jenis olahraga yang disarankan untuk pemilik golongan darah O. Golongan darah ini lebih cocok untuk melakukan olahraga dengan intensitas gerakan tinggi, seperti joging, berenang, bersepeda, zumba, atau lompat tali.
Namun, tidak hanya untuk pemilik golongan darah O, orang dari golongan darah lain pun akan mendapatkan manfaat olahraga yang baik untuk kesehatan. Kuncinya adalah olahraga tersebut perlu dilakukan secara rutin dan teratur.
Nah, itulah lima fakta golongan darah O yang menarik untuk diketahui. Namun, perlu Anda ingat, beberapa fakta golongan darah O di atas masih perlu dibuktikan lebih lanjut. Jadi, bila Anda ragu, jangan sungkan untuk bertanya kepada dokter.
Cara mengetahui golongan darah bisa melalui tes golongan darah yang dilakukan di klinik atau rumah sakit. Tes golongan darah dilakukan dengan cara mengambil sedikit sampel darah, kemudian sampel ini akan dicampurkan dengan antigen darah untuk memastikan golongan darah yang Anda miliki.
Tes golongan darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah seseorang. Dengan mengetahui golongan darah sendiri, Anda dapat mendonorkan darah atau menerima transfusi darah dengan aman.
Selain itu, Anda yang telah menikah dan berencana punya anak juga dianjurkan untuk mengetahui golongan darah dan rhesus darah Anda sendiri maupun pasangan.
Rhesus (Rh) merupakan protein khusus (antigen D) yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Orang dengan rhesus positif (Rh+), memiliki antigen rhesus. Sebaliknya, rhesus negatif (Rh-) tidak memiliki antigen rhesus.
Komplikasi dapat terjadi ketika ibu dengan Rh- mengandung janin dengan darah Rh+. Kondisi rhesus yang berbeda bisa mengancam keselamatan janin.
Apa Itu Faktor Rhesus?
Faktor Rhesus (Rh) ini merupakan protein turunan yang ditemukan pada permukaan sel darah merah. Jika darah mengandung protein, berarti kamu Rh positif. Sementara jika darah kekurangan protein, maka kamu memiliki Rh negatif.
Rh positif adalah jenis darah yang paling umum. Jika memiliki golongan darah Rh negatif bukan penyakit dan biasanya tidak memengaruhi kesehatan seseorang.
Namun, hal tersebut bisa memengaruhi kehamilan kelak. Kehamilan memerlukan perawatan khusus jika kamu memiliki Rh negatif sementara bayi Rh positif (ketidakcocokan Rh).
Untuk lebih jelasnya, ini Pengaruh Rhesus Darah pada Kehamilan dan Janin.
Mengenal Antibodi dan Antigen
Darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dalam cairan yang disebut plasma. Golongan darah diidentifikasi oleh antibodi dan antigen dalam darah.
Antibodi adalah protein yang ditemukan dalam plasma. Mereka adalah bagian dari pertahanan alami tubuh.
Mereka juga mengenali zat asing, seperti kuman, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan mereka.
Sementara itu, antigen adalah molekul protein yang ditemukan di permukaan sel darah merah.
Nah, ada 4 golongan darah utama yang dilihat berdasarkan adanya antibodi dan antigen, yaitu:
Pengelompokan golongan darah juga penting untuk mencegah ancaman saat melakukan transfusi darah.
Misalnya, jika seseorang dengan darah kelompok B diberikan darah kelompok A, antibodi anti-A mereka akan menyerang sel-sel kelompok A.
Inilah sebabnya mengapa darah kelompok A tidak boleh diberikan kepada seseorang yang memiliki darah kelompok B dan sebaliknya.
Alasannya, sel darah merah kelompok O tidak memiliki antigen A atau B, ia dapat dengan aman diberikan kepada kelompok lain.
Nah, Ini 4 Penyakit yang Berhubungan dengan Darah.
Mengenal Antibodi dan Antigen
Darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dalam cairan yang disebut plasma. Golongan darah diidentifikasi oleh antibodi dan antigen dalam darah.
Antibodi adalah protein yang ditemukan dalam plasma. Mereka adalah bagian dari pertahanan alami tubuh.
Mereka juga mengenali zat asing, seperti kuman, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan mereka.
Sementara itu, antigen adalah molekul protein yang ditemukan di permukaan sel darah merah.
Nah, ada 4 golongan darah utama yang dilihat berdasarkan adanya antibodi dan antigen, yaitu:
Pengelompokan golongan darah juga penting untuk mencegah ancaman saat melakukan transfusi darah.
Misalnya, jika seseorang dengan darah kelompok B diberikan darah kelompok A, antibodi anti-A mereka akan menyerang sel-sel kelompok A.
Inilah sebabnya mengapa darah kelompok A tidak boleh diberikan kepada seseorang yang memiliki darah kelompok B dan sebaliknya.
Alasannya, sel darah merah kelompok O tidak memiliki antigen A atau B, ia dapat dengan aman diberikan kepada kelompok lain.
Nah, Ini 4 Penyakit yang Berhubungan dengan Darah.
Sistem Rhesus dalam Golongan Darah
Jika dikombinasikan dengan sistem rhesus, maka ada 8 jenis golongan darah, yaitu:
Pada kebanyakan kasus, darah negatif O RhD (O-) dapat dengan aman diberikan kepada siapa pun. Ini sering digunakan dalam keadaan darurat medis ketika golongan darah tidak segera diketahui.
Ini aman untuk sebagian besar penerima karena tidak memiliki antigen A, B atau RhD di permukaan sel, dan kompatibel dengan setiap golongan darah ABO dan RhD lainnya.
Cara untuk mengetahui golongan darah adalah sel darah merah dicampur dengan larutan antibodi yang berbeda.
Jika, misalnya, solusinya mengandung antibodi anti-B dan kamu memiliki antigen B pada sel-sel (kamu adalah golongan darah B), mereka akan menggumpal bersama.
Jika darah tidak bereaksi terhadap salah satu dari antibodi anti-A atau anti-B, maka itu adalah golongan darah O. Serangkaian tes dengan berbagai jenis antibodi dapat digunakan untuk mengidentifikasi golongan darah.
Jika kamu hendak melakukan transfusi darah, di mana darah diambil dari satu orang dan diberikan kepada orang lain, darah diuji terhadap sampel sel donor yang mengandung antigen ABO dan RhD.
Jika tidak ada reaksi, darah donor dengan tipe ABO dan RhD yang sama dapat digunakan.
Kamu bisa cari tahu lebih dalam mengenai informasi golongan darah atau masalah kesehatan lain dengan menghubungi dokter di Halodoc.
Dokter akan siaga 24 jam untuk menjawab semua keluhan dan masalah kesehatan yang kamu alami. Praktis, bukan? Pakai Halodoc sekarang juga, ya!
"Ada empat golongan darah utama (A, B, AB, dan O) yang masing-masing bisa bersifat RhD positif atau negatif, sehingga total ada delapan jenis golongan darah. Faktor Rhesus (Rh) sendiri merupakan protein di permukaan sel darah merah yang penting dalam kehamilan dan transfusi darah."
Halodoc, Jakarta – Sejauh ini, ada empat golongan darah utama (tipe darah) yang diketahui, yaitu A, B, AB dan O. Golongan darah biasanya ditentukan oleh gen yang diwariskan dari orang tua. Setiap kelompok juga dapat berupa RhD positif atau negatif RhD, artinya secara total ada 8 kelompok darah.
Seberapa Penting Mengetahui Golongan Darah?
Penting untuk mengetahui tipe darah sebagai upaya persiapan apabila kamu atau keluargamu membutuhkannya dalam situasi darurat. Ini alasan pentingnya mengetahui golongan darah:
Salah satu tujuan utama mengetahui tipe darah adalah untuk keperluan transfusi darah. Golongan darah yang tidak cocok antara penerima dan donor dapat menyebabkan reaksi imunologis yang serius dan bahkan mengancam nyawa.
Dalam situasi darurat atau perawatan medis, mengetahui tipe darah memungkinkan petugas medis untuk memberikan darah yang sesuai dan kompatibel secara tepat waktu. Nah, Ketahui Prosedur dan Persiapan Donor Darah yang Aman.
Sistem Rhesus dalam Golongan Darah
Jika dikombinasikan dengan sistem rhesus, maka ada 8 jenis golongan darah, yaitu:
Pada kebanyakan kasus, darah negatif O RhD (O-) dapat dengan aman diberikan kepada siapa pun. Ini sering digunakan dalam keadaan darurat medis ketika golongan darah tidak segera diketahui.
Ini aman untuk sebagian besar penerima karena tidak memiliki antigen A, B atau RhD di permukaan sel, dan kompatibel dengan setiap golongan darah ABO dan RhD lainnya.
Cara untuk mengetahui golongan darah adalah sel darah merah dicampur dengan larutan antibodi yang berbeda.
Jika, misalnya, solusinya mengandung antibodi anti-B dan kamu memiliki antigen B pada sel-sel (kamu adalah golongan darah B), mereka akan menggumpal bersama.
Jika darah tidak bereaksi terhadap salah satu dari antibodi anti-A atau anti-B, maka itu adalah golongan darah O. Serangkaian tes dengan berbagai jenis antibodi dapat digunakan untuk mengidentifikasi golongan darah.
Jika kamu hendak melakukan transfusi darah, di mana darah diambil dari satu orang dan diberikan kepada orang lain, darah diuji terhadap sampel sel donor yang mengandung antigen ABO dan RhD.
Jika tidak ada reaksi, darah donor dengan tipe ABO dan RhD yang sama dapat digunakan.
Kamu bisa cari tahu lebih dalam mengenai informasi golongan darah atau masalah kesehatan lain dengan menghubungi dokter di Halodoc.
Dokter akan siaga 24 jam untuk menjawab semua keluhan dan masalah kesehatan yang kamu alami. Praktis, bukan? Pakai Halodoc sekarang juga, ya!
Senin, 13 Maret 2023 11:26 WIB
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Secara umum, golongan darah terbagi menjadi empat jenis, yaitu golongan darah A, golongan darah B, golongan darah AB, dan golongan darah O. Penentuan golongan darah tersebut didasarkan atas keberadaan protein atau antigen yang terdapat di sel darah merah, yaitu antigen A dan antigen B.
Golongan darah AB termasuk golongan darah yang langka. Golongan darah ini dapat menerima transfusi darah dari semua golongan darah lainnya. Selain itu, masih ada sejumlah fakta golongan darah AB lainnya yang menarik untuk diketahui.
Tipe golongan darah juga diketahui dapat memengaruhi karakteristik dan risiko seseorang untuk terkena penyakit atau kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, ada pula diet khusus golongan darah yang disarankan untuk mengatasinya.
Beragam Fakta Menarik Golongan Darah AB
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang pemilik golongan darah AB:
1. Golongan darah langka
Seperti yang telah disebutkan, golongan darah AB termasuk dalam golongan darah langka. Di Indonesia sendiri, dari total 274 juta penduduk, hanya ada sekitar 3 juta orang dengan golongan darah AB.
Selain langka, golongan darah AB juga merupakan penerima darah universal. Hal ini membuat pemilik golongan darah AB bisa menerima donor darah dari orang dengan golongan darah apa pun.
Menurut konsep kepribadian Ketsuekigata asal Jepang, pemilik golongan darah AB kemungkinan memiliki karakteristik gabungan dari orang yang bergolongan darah A dan B. Karakter kuat dari golongan darah AB meliputi berpikir rasional, dapat diandalkan, dan mudah bergaul. Kekurangannya adalah cenderung pelupa, terlalu kritis, dan lama mempertimbangkan pilihan.
Namun, kaitan golongan darah dan sifat orang sebenarnya belum memiliki bukti ilmiah yang sangat kuat. Selain adanya faktor biologis, karakter orang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti pola asuh dan pergaulan.
3. Risiko terkena penyakit jantung
Sebuah studi mengungkapkan pemilik golongan darah AB berisiko 23% lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan golongan darah B dan golongan darah O.
Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, tetapi diduga karena tingkat peradangan di pembuluh darah yang lebih tinggi pada golongan darah AB. Meski demikian, penyakit jantung tetap bisa dialami siapa saja seiring bertambahnya usia, terlebih bila diiringi pola hidup yang tidak sehat.
4. Rentan mengalami preeklamsia
Wanita bergolongan darah AB diketahui berisiko mengalami preeklamsia ketika hamil, terutama pada wanita yang memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini cukup berbeda pada wanita dengan golongan darah O yang memiliki risiko lebih rendah mengalami preeklamsia.
Meski studi menyatakan demikian, preeklamsia tetap bisa dipicu oleh faktor risiko lainnya, seperti hamil di atas usia 35 tahun, menjalani hamil kembar, atau menderita penyakit diabetes atau penyakit ginjal.
5. Perlu membatasi daging merah
Pemilik golongan darah AB tidak memiliki batasan khusus dalam pola makan, karena dapat menjalani pola makan atau diet golongan darah A dan golongan darah B.
Namun, orang dengan golongan darah ini tetap harus mengonsumsi makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang serta mengurangi asupan daging merah karena dinilai berisiko meningkatkan lemak dalam darah dan penyakit jantung.
Golongan darah AB memiliki karakterisik dan fakta menarik yang cukup berbeda dengan golongan darah lainnya. Golongan darah ini termasuk yang jarang dimiliki, tetapi bisa menerima transfusi darah dari golongan darah apa pun.
Karena memiliki antigen A dan antigen B, pemilik golongan darah AB kemungkinan memilki karakteristik yang sama dengan golongan darah A dan golongan darah B. Seseorang yang bergolongan darah AB juga dapat menjalani pola makan atau diet golongan darah A dan golongan darah B.
Sifat Golongan Darah AB dan Karakter Umumnya
Berbeda dengan golongan darah B yang ceplas – ceplos, golongan darah AB ini termasuk sosok yang pendiam. Golongan darah AB jarang berbicara, namun sekalinya bicara ia lebih suka berbicara singkat, jelas, dan langsung to the point.
2. Tenang dan Dewasa
Pembawaannya yang pendiam ini membuat terkesan lebih dewasa dari pada teman – teman lainnya. Ida juga selalu menyikapi permasalahan dengan tenang. Golongan darah AB ini sangat pintar menyembunyikan perasaan. Apabila ia terlihat selalu senyum di depan orang, belum tentu dalam hatinya ia sedang happy. Bisa jadi ia sedang bersedih namun Ia menutupinya.
3. Mempunyai Perasaan yang Sangat Lembut
Pemilik golongan darah AB merupakan sosok yang sensitif dan sangat lembut. Ia mudah berempati kepada orang lain. Golongan darah ini juga selalu berhati – hati jika berbicara karena Ia tidak mau orang lain salah sangka kepadanya.
4. Mengutamakan Logika
Selain itu, karakter dan sifat golongan darah AB selanjutnya yaitu mengutamakan logika. Apabila kebanyakan orang lebih mengutamakan perasaan, berbeda dengan golongan darah AB yang selalu berpikir dengan logika. Pemikirannya yang rasional pun membuat teman–temannya terbantu.
Apabila temannya sedang dalam masalah, maka si golongan darah AB ini akan membantu menyelesaikan masalahnya dengan pemikirannya yang rasional.
5. Suka Menolong Orang Lain
Orang dengan golongan darah AB terkenal sebagai sosok yang gemar menolong orang lain. Golongan darah ini cinta dama dan tidak bisa melihat orang di sekitarnya kesusahan. Selain itu, golongan darah AB ini tidak suka berkompetisi dan mengejar kemenangan. Dari pada saling berkompetisi, Ia lebih memilih ketenangan jiwa. Maka tidak salah jika ia menjadi mediator terbaik.
Selain karakter yang baik pada golongan darah AB, mereka juga mempunyai kekurangan yaitu gampang lupa. Menjadi pelupa membuat golongan darah AB terkadang menjadi orang yang linglung. Terkadang mereka benar – benar tidak mengingat sesuatu karena mereka tidak memperhatikan dan gampang stres.
Karena golongan darah tipe AB mereka berpikir rasional, mereka sering menanyakan alasan di balik semua tindakan yang terjadi. Mereka menjadi kritis dan selalu mendukung argumennya dengan bukti yang faktual yang jelas.
Elfa Nur Hikmah,dkk, 2021, Gambaran golongan darah system ABO dan resus suku asli Sumatra selatan jurnal laboratorium kesehatan Poltekes Kemenkes Palembang
Li, T., et al. (2021). The Association Between ABO Blood Group and Preeclampsia: A Systematic Review and Meta-Analysis. Frontiers in Cardiovascular Medicine, 8, Artikel 665069.
Graff, S. Penn Medicine (2018). The Connection Between Blood Type and Heart Health.
Watson, K. Healthline (2022). Does Your Blood Type Determine Your Personality?
Gillette, H. PsychCentral (2021). Can Your Blood Type Influence Your Personality?
Watson, S. Nourish by WebMD (2022). The Blood Type Diet.
MacPherson, R. Verywell Fit (2022). What Is the Blood Type Diet?
Berkley, C. Verywell Health (2022). Universal Blood Type Donors and Recipients.
Nittle, N. Verywell Mind (2022). What Is Blood Type Personality?
Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO. Jan Janskýdi pada tahun 1907 mengklasifikasikan darah manusia ke dalam empat grup, yang hingga kini masih digunakan.
Golongan darah ABO terbagi menjadi empat jenis yaitu A, B, AB, dan O. Penggolongan ini didasarkan pada sel darah yang memiliki jenis antigen tertentu yang disebut isoaglutinogen. Alela ganda IA dan IB mengendalikan jenis golongan darah ABO. Sedangakan alela IO.IA dan I.B menjadi kodominan. IO.IA dan I.B juga dominan terhadap IO. Penggolongan darah ABO menghasilkan 6 kemungkina susunan genotif dan 7 kemungkinan susunan gamet.[1]
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini sering kali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan.
Kecocokan plasma darah terbalik dengan kecocokan sel darah merah. Hal ini disebabkan karena antibodi yang mampu untuk bereaksi dibawa di dalam plasma: plasma tipe AB membawa antibodi anti-A maupun anti-B dan bisa ditranfusikan pada individu dari grup mana pun; tetapi pasien tipe AB hanya bisa menerima plasma tipe AB. Sebaliknya, plasma tipe O membawa antibodi keduanya, sehingga individu dengan golongan darah O bisa menerima plasma darah dari grup mana pun, tetapi plasma tipe O hanya bisa digunakan untuk pasien dengan golongan darah O.
"Ada empat golongan darah utama (A, B, AB, dan O) yang masing-masing bisa bersifat RhD positif atau negatif, sehingga total ada delapan jenis golongan darah. Faktor Rhesus (Rh) sendiri merupakan protein di permukaan sel darah merah yang penting dalam kehamilan dan transfusi darah."
Halodoc, Jakarta – Sejauh ini, ada empat golongan darah utama (tipe darah) yang diketahui, yaitu A, B, AB dan O. Golongan darah biasanya ditentukan oleh gen yang diwariskan dari orang tua. Setiap kelompok juga dapat berupa RhD positif atau negatif RhD, artinya secara total ada 8 kelompok darah.
Macam-Macam Golongan Darah
Golongan darah ditentukan oleh tipe antigen dalam sel darah merah. Antigen merupakan zat yang membantu tubuh dalam mengidentifikasi zat asing yang berpotensi membahayakan tubuh. Saat tubuh mendeteksinya, zat asing tersebut akan dihancurkan.
Golongan darah terbagi menjadi 4 macam, yaitu:
Golongan darah juga ditentukan oleh faktor Rh. Penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut:
Orang dengan Rh+ memiliki antigen Rh di dalam sel darah merah. Rh+ dapat menerima Rh+ maupun Rh-.
Orang dengan Rh- tidak memiliki Rh antigen. Mereka hanya menerima darah dari orang dengan golongan darah Rh-.
Tipe darah A, B, AB, O, dan Rh inilah yang menjadi komponen penyusun golongan darah Anda. Secara keseluruhan terdapat 8 macam golongan darah, yakni; A+, A-, B+, B-, AB+, AB-, O+, dan O-.
Kapan Harus Ke Dokter?
Temui dokter apabila kamu mengalami masalah yang berkaitan dengan darah. Kamu juga bisa hubungi dokter di Halodoc jika punya pertanyaan lain tentang kondisi medis lain.
Apa Itu Faktor Rhesus?
Faktor Rhesus (Rh) ini merupakan protein turunan yang ditemukan pada permukaan sel darah merah. Jika darah mengandung protein, berarti kamu Rh positif. Sementara jika darah kekurangan protein, maka kamu memiliki Rh negatif.
Rh positif adalah jenis darah yang paling umum. Jika memiliki golongan darah Rh negatif bukan penyakit dan biasanya tidak memengaruhi kesehatan seseorang.
Namun, hal tersebut bisa memengaruhi kehamilan kelak. Kehamilan memerlukan perawatan khusus jika kamu memiliki Rh negatif sementara bayi Rh positif (ketidakcocokan Rh).
Untuk lebih jelasnya, ini Pengaruh Rhesus Darah pada Kehamilan dan Janin.