Dinamit Ditemukan Pada Tahun
Harta karun itu ditemukan minggu lalu di sebuah situs penggalian di Israel tengah di mana lingkungan baru direncanakan akan dibangun. (Foto: Daily Mail)
PARA remaja Israel yang menjadi sukarelawan di penggalian arkeologi telah menemukan ratusan koin emas yang disimpan di bejana tanah liat berusia selama lebih dari satu milenium.
Koin emas murni 425 24 karat itu berasal dari periode kekhalifahan Abbasiyah abad ke-9 dan akan menjadi jumlah uang yang signifikan pada saat itu, kata Robert Kool, seorang ahli koin di Israel Antiquities Authority.
“Misalnya, dengan jumlah sebanyak itu seseorang bisa membeli rumah mewah di salah satu lingkungan terbaik di Fustat, ibu kota kaya Mesir yang sangat besar pada masa itu,” katanya.
Harta karun itu ditemukan minggu lalu di sebuah situs penggalian di Israel tengah di mana lingkungan baru direncanakan akan dibangun.
Direktur penggalian, Liat Nadav-Ziv, berkata: “Orang yang mengubur harta karun ini 1.100 tahun yang lalu pasti berharap untuk mengambilnya dan bahkan mengamankan kapal dengan paku agar tidak bergerak. Kami hanya bisa menebak apa yang mencegahnya kembali untuk mengumpulkan harta karun ini. "
Diperkirakan pada saat itu harta karun itu disembunyikan. Identitas pemiliknya adalah sebuah misteri.
“Sungguh menakjubkan,” kata Oz Cohen, salah satu sukarelawan yang menemukan harta karun itu.
“Saya menggali tanah dan, ketika saya menggali tanah, melihat apa yang tampak seperti daun yang sangat tipis. Ketika saya melihat lagi, saya melihat ini adalah koin emas. Sungguh menyenangkan menemukan harta karun yang begitu istimewa dan kuno. "
Arti: alat peledak yang sangat kuat (biasa dipakai dalam tambang untuk menghancurkan batu cadas, karang, dsb);
Kata-kata dari kata dasar dinamit
bahan peledak kuat dengan nitrogliserin sebagai unsur utama ditambah natrium nitrat, natrium karbonat, katun koloid, dan serbuk, bersifat kedap air dan mempunyai kecepatan rambat ledakan yang tinggi;
sirene elektronik yang dpt mengeluarkan lengkingan sampai 130 desibel (setara dengan deru pesawat jet mutakhir ), yang dibuat oleh Hiroshi Majima;
Kata-kata di KBBI yang dekat dari dinamit
Tip: doubleclick kata di atas untuk mencari cepat
[dinamit] Arti dinamit di KBBI adalah: alat peledak yang sangat kuat (biasa dipakai dalam tambang untuk menghancurkan batu cadas, karang, dsb);. Lihat arti dan definisi di jagokata.
Database utama KBBI merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (Pusat Bahasa)
2 Maret 2021 , dibaca 4429 kali.
Nomor: SP.061/HUMAS/PP/HMS.3/03/2021 Satwa endemik berupa Burung Pelanduk Kalimantan (Malacocincla perspicillata) yang diduga mengalami kepunahan sejak tahun 1848 atau 172 tahun yang lalu, kembali ditemukan. Burung ini kembali dijumpai di Pulau Kalimantan tepatnya di Provinsi Kalimantan Selatan.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Wiratno pada saat Media Briefing melalui telekonferensi (02/03/2021) menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para citizen science yaitu masyarakat yang bukan peneliti namun sukarela mengumpulkan dan menganalisa data ilmiah. Wiratno menyebutkan bahwa satwa liar akan sejahtera sepenuhnya apabila hidup di alam habitatnya, hal ini juga menegaskan bahwa pihaknya sangat memerangi perburuan ilegal satwa liar yang dilindungi. Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, pada Direktorat Jenderal KSDAE, Indra Eksploitasia pun mendukung pernyataan Wiratno, dirinya menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat di lapangan yang telah menemukan Burung Pelanduk Kalimantan dan telah memasukkannya ke jurnal ilmiah dan mengharumkan nama Bangsa Indonesia.
Indra melanjutkan, sesuai arah kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Kebijakan Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang menyebutkan apabila ingin memasukkan spesies ini ke dalam spesies yang ingin dilindungi adalah jika telah memenuhi kriteria antara lain mempunyai populasi yang kecil, dan ada penurunan dalam jumlah yang tajam pada jumlah individu di alam, serta memiliki daerah penyebaran yang terbatas.
Seperti diketahui, Burung Pelanduk Kalimantan tersebar di daerah hutan tropis dataran rendah daerah wilayah Kalimantan. Terhadap jenis tumbuhan dan satwa ini yang memenuhi kriteria wajib melakukan upaya pengawetan, dalam hal ini melakukan kebijakan konservasi dalam hal untuk melakukan "full protection" atau dilindungi.
"Masih banyak hal yang dapat kita temukan dan kita gali informasinya terkait dengan Burung Pelanduk Kalimantan, beberapa informasi dapat kita jadikan dasar rujukan dengan bantuan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk memberikan rekomendasi sebagai scientific authority kepada management authority untuk memasukkan burung Pelanduk Kalimantan sebagai spesies yang dilindungi," terang Indra. Pejabat Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Pertama, Balai Taman Nasional (TN) Sebangau, Teguh Willy Nugroho, pada saat yang sama menyampaikan bahwa burung Pelanduk Kalimantan yang ditemukan sesuai dengan yang digambarkan oleh ahli ornitologi Prancis, Charles Lucien Bonaparte pada tahun 1850, berdasarkan spesimen yang dikumpulkan pada tahun 1840-an oleh ahli geologi dan naturalis Jerman, Carl A.L.M. Schwaner selama ekspedisinya ke Kalimantan. Sejak saat itu, tidak ada spesimen atau penampakan lain yang dilaporkan. Selain itu, asal muasal spesimen juga masih menjadi misteri, bahkan pulau di mana spesimen tersebut diambil juga tidak jelas. Asumsi awal bahwa spesimen tersebut diambil di Pulau Jawa, pada tahun 1895 bahwa ahli ornitologi Swiss Johann Büttikofer menunjukkan bahwa waktu itu Schwaner berada di Pulau Kalimantan. Spesimen inilah kemudian menjadi spesimen satu-satunya di dunia sehingga semua rujukan dan deskripsi morfologi burung mengacu kepada satu spesimen ini. Burung penyanyi yang tergolong dalam keluarga Pellorneidae ini sebelumnya diklasifikasikan Rentan oleh IUCN. Pada tahun 2008, status burung ini berubah menjadi “Kurang Data” berdasarkan penelitian terbaru yang menunjukkan kurangnya informasi yang dapat dipercaya. Dalam Peraturan Menteri LHK Nomor P.106 tahun 2018, burung ini belum masuk ke dalam satwa yang dilindungi. Awal mula burung ini ditemukan merupakan ketidaksengajaan oleh dua orang penduduk lokal di salah satu wilayah di Kalimantan Selatan. Salah satu dari mereka merupakan anggota dari sebuah grup sosial media bernama Galeatus yang merupakan grup komunitas dan komunikasi mengenai seluk beluk burung. Setelah berdiskusi dan ditelaah oleh tim admin, mereka kemudian menghubungi ahli burung dari Birdpacker untuk mencari informasi lebih lanjut terkait temuan tersebut. "Terdapat perbedaan mencolok pada anatomi burung yang ditemukan dengan literasi yang ada saat ini diantaranya pada warna iris mata, paruh dan warna kaki. Itulah yang membuat identifikasi mengalami kesulitan saat pertama kali melihat morfologi burung ini," ujar Teguh yang juga salah satu penulis makalah mengenai burung ini. Teguh menegaskan, temuan ini juga membuktikan bahwa keanekaragaman hayati Indonesia masih ada pada bagian-bagian terdalam hutan. Menurutnya, pada kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, sangat penting membangun jaringan antara masyarakat lokal, peneliti pemula, peneliti profesional, serta berbagai pihak untuk dapat mengumpulkan informasi tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, terutama spesies penting yang memiliki sedikit data. “Jejaring ini dapat berdampak besar bagi kelestarian satwa di Indonesia,” ungkap Teguh. Sementara itu, Peneliti Muda pada pusat Penelitian Bologi LIPI, Tri Haryoko juga pada saat Media Briefing menyebutkan hal yang perlu ditindaklanjuti adalah peranan citizen science yaitu masyarakat luas ikut terlibat dalam pengumpulan, pengarsip, analisis, dan berbagi data keanekaragaman hayati untuk pengembangan ilmu pengetahuan. "Meningkatkan kesadaran konservasi, kemudahan akses informasi, dan membangun basis data keanekaragaman hayati. Untuk tindakan selanjutnya perlindungan atau penelitian lebih lanjut," ungkap Tri.(*) _________ Jakarta, KLHK, 2 Maret 2021 Penanggung jawab berita: Kepala Biro Hubungan Masyarakat, KLHK Nunu Anugrah - 081281331247 Website: www.menlhk.go.id www.ppid.menlhk.go.id Youtube: Kementerian LHK Facebook: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Instagram: kementerianlhk Twitter: @kementerianlhk
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas
dinamit (posesif ku, mu, nya; partikel: kah, lah) ·
Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama
sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)menyatakan burung Pelanduk Kalimantan kembali ditemukan setelah 172 tahun dinyatakan 'hilang'.
Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Pertama Balai TN Sebangau Teguh Willy Nugroho mengatakan burung itu ditemukan kembali pada 5 Oktober 2020.
"Cerita bermula ketika tanggal 5 Okorber 2020 lalu Mas Suranto, rekan kami yang ada di Kalimantan Selatan menemukan burung yang tak biasa," ujar Teguh dalam webinar yang diselenggarakan KLHK, Selasa (2/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh menuturkan 'burung tak biasa' adalah istilah bagi burung yang belum pernah dilihat sebelumnya. Oleh karena itu, penemuan burung itu didiskusikan dalam forum khusus.
Namun, anggota diskusi tidak menemukan satu pun literatur yang cocok dengan burung yang ditemukan oleh Suranto. Bahkan, dia berkata forum sempat mengira bahwa Pelanduk Kalimantan merupakan spesies baru.
Kesimpulan awal itu berubah setelah berkomunikasi dengan peneliti LIPI Mohammad Irham. Kepada Teguh dkk, Irham menduga kuat bahwa 'burung tak boasa' iti adalah keluarga Malacopteron atau Pelanduk.
"Namun, belum diketahui juga jenisnya. Di sini kami semakin tergugah apakah benar ini burung new species atau burung lain," ujarnya.
Lima hari setelah penemuan, seorang pengamat burung mencurigai bahwa 'burung tak biasa' itu adalah Pelanduk Kalimantan. Kecurigaan itu muncul setelah mengamati lebih detil ciri-ciri dari 'burung tak biasa' itu.
Namun, Teguh menyebut literatur mengenai Pelanduk Kalimantan menunjukkan bahwa 'burung tak biasa' itu bukan Pelanduk Kalimantan, misalnya dalam pola warna kaki, paruh, mata.
Berdasarkan keyakinan, Teguh dkk kemudian membuat jurnal untuk menginformasikan burung yang didduga kuat merupakan Pelanduk Kalimantan. Proses pembuatan jurnal dibantu oleh pakar Birdlife, Yong Ding Li.
"Dalam proses yang panjang ada pembenahan, kemudian dirilislah (jurnal) pada 25 Feburari 2021," ujar Teguh.
Teguh membeberkan Pelanduk Kalimantan adalah burung pengicau endemik Kalimantan. Status konservasi burung itu sempat dinyatakan rentan hingga kurang data oleh IUCN.
Berdasarkan riset yang ada, Teguh menyebut burung itu termasuk misterius. Sebab, kebiasaan dan pola penyebaran burung itu tidak diketahui. Ada beberapa pakar menyatakan Pelanduk Kalimantan merupakan Pelandul Alas.
Literatur lain, lanjut dia menyakan Pelanduk Kalimantan merupakan salah satu teka teki besar ilmu burung Indonesia. Spesimen burung itu diketahui hanya ada satu dan dikumpulkan pada tahun 1840-an.
Pelanduk Kalimantan berukuran 15-16 cm.Habitat burung itu diketahui di dataran rendah dan endemik Banjarmasin, Kalsel.
Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas
Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama
sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata dinamit termasuk kata apa?
Kata dinamit adalah Kata Nomina (kata benda).